20 April 2012

Filosofi Gundul-Gundul Pacul


Gundul Gundul Pacul-Cul,,,,, Gembelengan.

Nyunggi Nyunggi Wakul-kul,,, Gembelengan.
Wakul Ngglimpang Segane dadi sak Latar

Filosofis Lagu Ciptaan Sunan Kalijogo ini :

GUNDUL: adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota.

PACUL : adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. PACUL: adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani.
GUNDUL PACUL artinya: bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Orang Jawa mengatakan PACUL adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Artinya bahwa: kemuliaan seseorang akan sangat tergantung 4 hal, yaitu: bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. Gembelengan artinya: besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
GUNDUL2 PACUL CUL artinya orang yang dikepalanya sdh kehilangan 4 indera tersebut yang mengakibatkan sikap berubah jadi GEMBELENGAN (= congkak). NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat) selalu sambil GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).