30 August 2012

Balada peminum arak

Bergelas-gelas kita habiskan dalam dekade ini...
Sebuah perayaan gejolak emosi muda..
Bahagia...
Kesedihan...
Kekecewaan....
Ataupun saat jatuh cinta dan ditinggalkan kekasih

aku pernah beralibi,hidup ini seperti arak saja...
Rasa pahit namun harus ditelan
kita tlah menjadi tawanan sebuah kenyataan...
Realitas semu yg kita larutkan dalam dentingan gelas..
Menyusuri hari-hari buram yg kita lukis sendiri

teman,aku membuat pilihan berhenti dari kemarin-kemarin...
Gelas yang biasa kita pakai masih aku simpan baik dalam lemari
sengaja tak kupecahkan,atau kubuang di tong sampah...
Bukan untuk kukenang atau kulupakan

begitulah masa lalu...
Dikenang atau tidak
tak ada pengaruhnya sama sekali
bukan penggalan novel atau bait puisi yg bisa kita buat sesuka hati...

Aku ingin memulai seperti biasanya
mengisi waktu senggang dengan secangkir kopi atau teh manis usai bekerja
menikmati bahagia,kesedihan,kekecewaan atau jatuh cinta...
Sebuah pilihan yang menyenangkanku



 oleh : Sarwono Al-syarweq