Reporter : Rindhu Dwi Kartiko
Ngawi(beritajatim.com) - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Madiun terus meluas. Bahkan kini banjir juga mulai menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi.
Desa yang terendam banjir tersebut diantaranya, Desa Simo, Purwosari, dan Dinden. Ketiga desa tersebut, merupakan desa yang merupakan langganan banjir sehingga setiap musim penghujan hampir dapat dipastikan tempat tersebt terendam banjir.
Joko Kristyo warga Desa Purwosari mengatakan, ia tidak mengetahui secara pasti kapan banjir mulai datang. Namun yang pasti saat ia bangun tidur pukul 05.00 WIB pagi tadi."Saya tidak tahu persis kapan banjirnya tapi kata orang banjirnya pukul 03.00 WIb tadi," ujarnya, Kamis (5/4/2012).
Menurut Joko, banjir tersebut diakibatkan sungai Ulo yang mengalir di kecamatan tersebut tidak mampu menahan debit air sungai yang meluap akibat hujan semalaman dan air kiriman dari Madiun. "Disini hujan semalaman gak ada redanya makanya sungainya meluap," kata dia.
Ia menambahkan, meski air sungai mulai memasuki sejumlah rumah warga dan puluahn hektar areal persawahan, namun tidak ada yang mengungsi ke kantor kecamatan setempat. Hal ini karena warga yakin siang nanti air akan surut. Pihak BPBD Ngawi juga telah menyediakan perahu karet guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir. "Udah biasa mas paling bentar lagi juga surut. Tapi itu kalau gak hujan. Kalau hujan ya gak surut-surut," pungkas Joko.[rdk/ted]
