Semoga tak kembali pakai jurus pamungkas, "pelaku" penyerbuan lapas 
Cebongan akan berakhir ditembus timah panas, mati tertembak aparat. 
Kasusnya langsung selesai. Pelaku sebentar bebas, kembali kekesatuan. 
Menarik kita simak dan kita tunggu, apakah sketsa wajah pr pelaku tsbt, 
adalah "pelaku" atau yg "boneka".Barusan ada perampokan di Yogya, 
ujung2nya akan dikaitkan, bahwa mereka adalah pelaku yg sama, yg 
menyerbu ke lapas. Ini trik biasa aparat,mari banyak belajar pd kasus 
terorisme, kait sana kait sini, yg penting ada pelaku, tp mati 
tertembak. Pelaku mati,tdk bisa ambil keterangan, kasus selesai. Kita 
tunggu itikad dn kejujuran aparat negeri ini Kalau lapas sj,sbg 
repsentasi perlindungan dan pembinaan rakyat sudah tidak aman dr kasus 
teroris plat merah, maka kemana lagi rakyat berharap Kita sekarang 
mungkin sdh merdeka dari Londo (BELANDA), tp sangat terjajah oleh ulah 
sikap para penegak hukum kita sendiri, Lembaga penegak hukum yg kita 
gadang - gadang sebagai "malaikat" dinegeri ini, sudah melenceng dari 
khitohnya. Ada yang disangkakan dengan kasus yg tidak jelas dipenjara, 
ada yg terang benderang kasusnya, bebas berFacebook dan Twitter Ria dan 
liburan ke Bali. Ada masyarakat biasa kasus Lalin hukumnya bertahun2, 
anak menteri hanya hukuman percobaan. Ada nenek yg hanya mengais coklat 
yg terjatuh untuk menyambung hidup diadili, ada pejabat yg mengguras 
uang rakyat triliunan bebas tertawa. Dan terakhir, ada presiden ingatkan
 menterinya fokus urus rakyat drpd urus partai, tp dia sendiri Jadi 
ketum partai, angkat menteri jd ketua, ironi Inilah negeriku tercinta 
kini, namun GARUDA MASIH TETAP DIDADAKU, bertahan dlm kuyupnya sayap 
dengan darah menetes, IndonesiaTercinta.
No comments:
Post a Comment