29 June 2012

SLOGAN DAN MOTTO


 
 SLOGAN DAN MOTTO Senat Mahasiswa UNSOER : SIP 


        
SOLUTIF : Senat Mahasiswa bisa menyerap dan merumuskan aspirasi
Mahasiswa serta tanggap terhadap isu publik, dapat memberi solusi atas
perbedaan presepsi, penafsiran dan berbagai masalah mahasiswa dengan
jalan koordinasi dan musyawarah.

INISIATIF: Senat Mahasiswa selalu Berinisiatif mengembangkan
kretifitas dan daya pikir. Aktif menciptakan idea serta gagasan menjadi
konsep yang baru, berdaya guna dan bermanfaat bagi Universitas Soerjo.

PROGRESIF: Senat Mahasiswa harus memiliki keinginan dan kemauan
untuk maju selalu berpikir kedepan demi kemajuan Senat Mahasiswa dan
Universitas Soerjo.

27 June 2012

VISI dan MISI SENAT MAHASISWA UNSOER


  VISI Senat Mahasiswa :
 "MEWUJUDKAN SENAT MAHASISWA YANG MANDIRI, ASPIRATIF, BERKUALITAS, UNGGUL, BERTANGGUNGJAWAB, LOYAL, KONTRIBUTIF DAN PROFESSIONAL"
 
MISI Senat Mahasiswa :
  1. Memunculkan rasa memiliki dan kebanggan terhadap Senat Mahasiwa, terlebih kepada kampus UNIVERSITAS SOERJO NGAWI. 
  2. Turut serta membina dan meningkatkan disiplin belajar mahasiswa. 
  3. SEMA sebagai informasi dan inovasi Mahasiswa, dan punya kepedulian dalam kemajuan pendidikan, inovatif, professional, cerdas dan berwawasan luas, serta siap menjadi pilar pembangunan negeri yang tak pernah berhenti dan berkarya untuk Indonesia dan untuk UNIVERSITAS SOERJO khususnya. 
  4. Menjadikan Senat Mahasiswa sebagai sarana aspiratif yang kritis guna membentuk generasi muda yang unggul. 
  5. Senat Mahasiswa dapatlah sebagai pencerah budi, pengasah nurani, penggerak aksi. 
  6. Membangun Senat Mahasiswa yang bertanggungjawab, loyal, kontributif dan professional. 
  7. Pemberdayaan potensi di segala bidang serta memfokuskan semua program-program kerja kepada setiap bidang dengan inovasi dan kreatifitasnya. 
  8. Melancarkan dan mensukseskan pelaksanaan program tridharma perguruan tinggi dan aktif berperan dalam kegiatan” kampus, baik kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler. 
  9. Senat Mahasiswa universitas soerjo ngawi sebagai Organisasi Perwakilan Mahasiswa tertinggi yang diakui dan diizinkan berada dalam lingkungan yang bersifat kekeluargaan dan cinta Alma Mater serta Senantiasa menjaga kebersamaan dan kekompakan, antar mahasiswa dan pihak Universitas.

22 June 2012

NEGERI PENUH MISTERI



Wajah – Wajah Geopolitik nusantara, yang tadinya nampak sangat lantang perkasa, terbukti bagaimana? Yang tadinya terkesan lemah, dihina kini seperti apa ? Yang tadinya bagaikan PAHLAWAN KESUCIAN nasibnya seperti apa ? Yang tadinya berkoar penegak MORAL, kini terpuruk seperti apa ? Rakyat terlalu pandai untuk dibohongi, terlalu kuat untuk dizolimi, terlalu arif untuk dikibuli. Sebuah keluguan bukan pada kenaifan dan kejujuran, namun LUGU dalam KECULASAN. Dan itu bukan terjadi pada rakyat kecil yang naif, namun justru dilakukan sebagian “pembela rakyat” yang berlagak pintar. Semua partai berlomba memperbaiki bangsa. Berlomba menjadi jawara, memimpin menjadi yang terdepan. Namun semua itu, siapapun yang menang dan kalah bukanlah hal penting. Ada yang lebih utama mengatasi semua kepentingan golongan, kepentigan partai, kepentingan kelas sosial, kepentingan suku dan agama, bukan juga kepentingan mayoritas. Bukan lain yakni kepentingan bangsa, kepentingan nasional terletak di atas semua kepentingan tersebut di atas. Bangsa adalah seluruh rakyat meliputi semua agama, kepercayaan, budaya, suku, golongan, kelompok. Namun bangsa itu tetap satu, yakni Bangsa Indonesia. 

JANGAN JADIKAN POLITIK sebagai PANGLIMA !!
JANGAN PULA PERALAT AGAMA sebagai SENJATA !!

Jika keduanya tetap dilakukan, niscaya kerja keras dan perjuangan semua akan sia-sia menjadi malapetaka besar menimpa bangsa tercinta. 

 NEGERI PENUH MISTERI
 IMPERIALISME TELAH MENJAJAH SELURUH LINI
IMPERIALISME EKONOMI, IMPERIALISME IDEOLOGI  
DAN IMPERIALISME RELIGI
TELAH MENANCAPKAN CAKARNYA KE TUBUH BUMI PERTIWI
LAHIRLAH IDEOLOGI YANG TERLALU “KANAN” DAN “KIRI”
“KANAN” DAN “KIRI” BUKANLAH IDEOLOGI ASLI BUMI PERTIWI
NAMUN IDEOLOGI IMPOR LUAR NEGERI

NAMUN
SANG PUSAKA MERAH PUTIH
NASIONALISME
PANCASILA
BHINEKA TUNGGAL IKKA
MENJADI PUSAKA “GAIB” YANG SAKTI
SEBAGAI ROH BAGI BUMI PERTIWI
NAFAS HIDUP DAN JIWA YANG ABADI
TIDAK HANYA MENDARAH DAGING
NAMUN SUDAH MERASUK
KE DALAM TULANG & SUNGSUM
                                                                       
                                                                         
SEBUAH PEMBELAJARAN
BERULANG-KALI TERJADI
SIAPA YANG TERLALU “KANAN”
ATAUPUN TERLALU “KIRI”
PASTI AKAN RUNTUH, HANCUR MELEBUR

MENJADI BUKTI YANG TAK BISA KITA PUNGKIRI
DAN TAK AKAN TERGOYAHKAN
DARI DULU, KINI, DAN MUNGKIN…SELAMANYA

BIARKAN ORANG TERIAK LANTANG BAGAIKAN PAHLAWAN KESIANGAN
INGIN MERUBAH INDONESIA MENJADI TERLALU “HIJAU” DAN “KANAN”
YANG LAIN INGIN MERUBAH INDONESIA MENJADI TERLALU “KIRI”
BELUM JUGA MEREKA MENYADARI,
JIKA AKAN TERJUNGKIR PASTI
OLEH KEKUATAN PUSAKA PENUH MISTERI

PELAN NAMUN PASTI
NUSANTARA KEMBALI KEPANGKUAN
IBU PERTIWI
POLUSI ASING AKAN TERREDUKSI
ANASIR BURUK AKAN TERPURUK
SEGELINTIR ORANG SOK SUCI AKAN MATI
“KUNTUL YANG BERKUCIR” AKAN NGACIR

SEBUAH LAKU PRIHATIN YANG TERAMAT PANJANG BUMI PERTIWI
HINGGA SUATU SAAT NANTI KEJAYAANNYA PASTI AKAN KEMBALI
DIPUNDAK PARA GENERASI
YANG PEDULI PADA BUMI YANG DICINTAI
SEMUA SUDAH MENJADI KODRAT ILAHI
TAK LAGI BISA DIHINDARI

SEMUA INI TERJADI
KARENA  RUMUS TUHAN TELAH TERGELAR
DI JAGAD NUSANTARA YANG GUMELAR

KESADARAN NALAR TAK CUKUP MENJADI DASAR
UNTUK MEMBANGUN BANGSA YANG BESAR
DIPERLUKAN MEMAHAMI HAKEKAT DAN ESENSI
MELALUI KESADARAN TINGGI
YANG ADA DALAM RAHSA SEJATI

10 June 2012

Dibalik Makna Lagu Lir ilir


Lir ilir, Lir ilir
Tandure wus Sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar

Cah angon, Cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro

Dodotiro, Dodotiro
Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono Jlumatono
Kanggo sebo mengko sore

Mumpung padhang rembulane
Mumpung Jembar kalangane
Yo surako surak iyo

Bagi masyarakat jawa yang notabene berada dalam wilayah penyebaran Agama Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa, tembang lagu diatas pasti sudah akrab di telinga kita. lagu ciptaan Kanjeng Sunan Kalijaga salah satu dari Wali Songo ini kerap menjadi penghantar tidur atau tembang ini dinyanyikan sambil bermain-main di kala kita masih kecil, saking sering di nyanyikan lagu ini di waktu kecil, penulis jadi hapal, meskipun maknanya baru di ketahui ketika penulis sudah menginjak dewasa.

Lir Ilir judul dari tembang diatas, bukan sekedar tembang penghantar tidur saja atau tembang yang sering dinyanyikan sambil bermain-main oleh anak-anak kecil di tanah jawa. tetapi tembang lagu diatas mengandung makna yang sangat mendalam. tembang karya Kanjeng Sunan Kalijaga ini memberikan makna dari hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang sangat indah.

Banyak orang mencoba untuk mengartikan tembang lagu ini serta ingin menguraikan lebih jauh makna dari tembang lagu karya Kanjeng Sunan Kalijaga itu, baik dalam konteks penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa atau hakikat kehidupan yang terkandung didalamnya.

Pada tulisan singkat ini penulis hanya ingin mencoba sedikit menguraikan makna dari tembang tersebut, namun jika ada kekurangan dan kesalahan dalam mengartikannya, maka semua ini adalah karena keterbatasan penulis dalam memahaminya, semoga ALLAH SWT memaafkan dan jika semua ini ada kebaikan tentu semata-mata datangnya hanya dari ALLAH SWT.

Tembang ini diawali dengan Lir ilir yang artinya bangunlah, bangunlah atau bisa diartikan sebagai sadarlah. Kita diminta bangun dari keterpurukan, bangun dari sipat malas untuk mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh ALLAH SWT dalam diri kita, karena itu digambarkan dengan Tandure wus sumilir atau tanaman yang mulai bersemi dan pohon-pohon yang mulai menghijau bagaikan Tak ijo royo-royo.  Semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, apakah mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan terus berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagian seperti bahagianya pengantin baru atau Tak sengguh temanten anyar.

Cah angon, Cah angon atau anak gembala, yang artinya kita telah diberi sesuatu oleh ALLAH SWT untuk kita gembalakan yaitu "HATI", bisakah kita gembalakan hati kita ini dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya, si anak gembala diminta untuk memanjat pohon belimbing atau Penekno blimbing kuwi yang notabene buah belimbing itu bergerigi lima buah, dalam hal ini sebagai gambaran dari Lima Rukun Islam.  

Pohon belimbing itu memang licin dan meskipun dalam keadaan susah untuk melaksanakannya, kita harus bisa memanjatnya sekuat tenaga yang artinya kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya bagaikan Lunyu-lunyu penekno. lalu apa gunanya semua ini ? semua ini berguna untuk mencuci pakaian kita atau Kanggo mbasuh dodotiro yang bermakna bahwa pakaian itu ibarat taqwa dan pakaian taqwa ini lah yang harus di bersihkan.

Dodotiro, Dodotiro yang berarti adalah pakaian taqwa kita memang harus di bersihkan, yang jelek-jelek harus kita singkirkan dan kita tinggalkan. namun sebagai manusia biasa pakaian taqwa itu terkadang rusak atau terkoyak-koyak seperti Kumitir bedah ing pinggir sehingga perlu perbaikan untuk menjahitnya dan dibenahi kembali bagaikan Dondomono, Jlumatono agar menjadi pakaian yang indah, karena sebaik-baiknya pakaian adalah pakaian taqwa pada diri kita. Kanggo sebo mengko sore atau untuk menghadapi nanti sore, kata ini mempunyai makna bahwa suatu saat kita semua pasti akan mati, karena itu kita selalu diminta untuk memperbaiki pakaian taqwa kita, agar kelak kita siap ketika dipanggil menghadap kehadirot ALLAH SWT.


Mumpung padhang rembulane, Mumpung Jembar kalangane atau mumpung padang rembulannya dan mumpung banyak waktu luangnya, kata-kata  ini mengandung arti bahwa ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, dan ketika masih banyak kesempatan karena diberi umur yang masih menempel pada hayat kita maka pergunakanlah waktu dan kesempatan itu untuk bisa memperbaiki diri agar senantiasa selalu bertaqwa kepada ALLAH SWT. Selanjutnya Yo surako surak iyo atau bersoraklah dengan sorakan iya untuk menyambut seruan ini dengan sorak sorai, mari lah kita terapkan Syariat Islam sebagai tanda kebahagian.


Lagu Lir Ilir memberi kita pelajaran, hendaknya manusia menyadari, bahwa hidup  di dunia ini tidak akan lama, seyogjanya kita semua harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga kelak kita akan siap ketika tiba saatnya kita semua dipanggil menghadap kehadirot ALLAH SWT. Semoga lagu jawa yang mendamaikan dan menyejukkan hati ini dapat memberi motifasi dan keinsafan serta pengajaran buat kita semua.....Amin

09 June 2012

Aku Titip Pesan





Hidup adalah jalan panjang yang harus engkau lewati
Menapak, melangkah dan melintasi batas usiamu
Gulir waktu mengantarkan engkau dalam nyata
Lihat dan rasakan,hitam putih, pahit manis kehidupan

Kawan..!
Banyak diantara lebar langkah kakimu
Duri-duri tajam siap melukaimu
Kerikil-kerikil liar yang kan menggelincirkanmu
Kau pun harus lihat, lubang garang didepanmu
Menjegal, menjatuhkanmu setiap waktu

Namun..!
Jalan yang engkau lalui kan membawamu mengerti
Arti dan jawaban yang kini tengah engkau cari
Engkau akan tahu, apa itu hidup dan kehidupan

Kawan
Bukan aku menggurui
Ini pesan dari keinginan yang memberimu kekuatan
Untukmu , aku hanya punya do'a dan harapan

Kawan...!
Saat Kamu Tlah semakin Jauh Melangkah
Sesekali lihatlah kebawah