Metode Turunkan Berat Badan Dengan Berpikir - Metode ini mungkin masih baru kita dengar, dan Anda pasti
bertanya-tanya apakah benar dapat menurunkan berat badan dengan
berpikir? Artikel ini tidak mungkin ditulis dan dipublikasikan jika saja
belum dilakukan penelitian dan tingkat keberhasilannya yang tidak
memadai. Silakan simak uraian di bawah ini agar kita dapat
mengimplentasikan ke dalam kehidupan dan agar dapat membantu program
diet yang kita rencanakan.
Tahukah Anda, kunci dari keberhasilan menurunkan berat badan ternyata
bukan dari diet dan olahraga, melainkan dari cara kita berpikir?
Setidaknya, inilah yang dilontarkan oleh pakar nutrisi dan olahraga
Janet Thomson dalam bukunya, Think More, Eat Less. "Ada komunikasi
non-stop antara pikiran dan tubuh Anda, namun pikiran adalah yang paling
penting, karena ia mengarahkan perilaku Anda," katanya.
Ia memprogram suatu latihan pikiran yang menurutnya bisa meningkatkan kesempatan menjadi langsing. Begini caranya:
Pikir tentang bagaimana Anda akan terlihat, dan apa yang Anda rasakan
sebulan setelah mencapai berat badan yang Anda inginkan. Kemudian,
visualisasikan diri Anda tiga bulan setelah itu, dan enam bulan
sesudahnya. Usahakan meluangkan waktu satu menit untuk memvisualisasikan
diri Anda seperti ini, sebelum tidur malam dan ketika bangun tidur
(saat masih dalam kondisi mengantuk). Emosi positif seperti ini membantu
memberi keyakinan pada kemampuan Anda untuk sukses.
Tulis secara spesifik apa yang ingin Anda capai. Apakah agar bisa
memakai pakaian dengan ukuran M lagi? Apakah agar lingkar pinggang jeans
favorit Anda tak terasa sempit lagi? Kemudian, tulis apa yang Anda
siapkan untuk mencapai hal tersebut. Misalnya, akan mengurangi porsi
makan, atau akan mulai rutin jogging. Baca keras-keras pernyataan Anda
ini dua kali sehari.
Identifikasi pikiran dan perilaku yang mungkin menghambat Anda dalam
mencapai tujuan di masa lalu. Buat daftar berisi hal-hal yang membuat
Anda gemuk, seperti terlalu banyak ngemil atau tidak disiplin mengatur
pola makan. Lalu tulis daftar berisi kebiasaan baru untuk mengubah
hal-hal tersebut, contohnya hanya ngemil pukul 16.00 atau menambah porsi
sayur setiap hari.
Buat catatan mengenai makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Menurut
penelitian, meskipun Anda tidak dengan sengaja membatasi asupan makanan,
jurnal makanan seperti ini membuat Anda lebih sadar apa yang Anda
makan.
Luangkan waktu bersama orang-orang yang berprinsip sama, yang sudah atau
ingin mencapai tujuan yang sama. Dengan siapa Anda menghabiskan waktu
sehari-hari sangat memengaruhi perilaku Anda lho, karena pikiran bahwa
sadar Anda akan terus memproses pengalaman mereka maupun Anda.
Ikuti dua aturan makan sederhana ini: jangan menggunakan makanan sebagai
hadiah; makanlah hanya ketika tubuh membutuhkan energi, dan berikan
"bahan bakar" terbaik untuk energi tersebut. Kemudian, jangan pernah
membatasi diri Anda untuk makan sesuatu, karena hasilnya hanya membuat
Anda ingin makan lebih banyak.